24 Juli 2015

Tetap Sehat Usai Lebaran

google.com

Setelah berpuasa sebulan, tubuh akan terasa lebih "enteng".  Maklum saja, pola makan yang cenderung teratur. Saat berbuka puasa, membuat tubuh lebih tertib dalam mengkonsumsi makanan. Terlebih jika selama sahur dan bukan, anda juga menjaga makanan dari gorengan, santan dan makan berlemak. Porsi makan pun cenderung lebih sedikit dari hari biasa.

Bukan hanya tubuh yang lebih "enteng", tetapi juga penyakit yang selama ini menghinggapi tubuh pun mulai terasa membaik setelah Ramadhan. Misalnya sakit mag.  Survi yang pernah dilakukan membuktikan bahwa  berat badan mereka yang puasa akan turun 5 persen selama ramadhan.

Tentunya ini kabar baik bagi mereka yang punya penyakit kronis seperti hipertensi, kencing manis, kadar asama urat tinggi, kadar kolesterol tinggi. Bahkan peningkatan kadar asam urat dan kolesterol juga menjadi lebih terkendali.

Agar kondisi tetap stabil dan terkendali, ada baiknya ketika lebaran tiba, Anda tetap mawas diri.  Maklum saja, Lebaran identik silahturahim.  Saat Silahturahim, bukan tidak mungkin Anda tergiur dengan aneka hidangan lezat yang disajikan.  Apalagi aneka hidangan itu berlemak, jeroan, santan yang berlebihan.

Untuk mempertahankan agar tetap stabil dan terkendali, sebenarnya hanya satu kunci :  menahan nafsu saat sedang berpuasa, dan demikian juga ketika selesai lebaran harus berani mengontrol diri untuk makanan dan minuman diatur sedemikian rupa.

Displin adalah kunci kedua.  Mengonsumi makanan dan minuman  yang berserat terutama buah dan sayuran agar tubuh senantiasa bugar. Hindari beragama makanan yang bisa menjadi pemicu penyakit, seperti garam, gula, serta lemak dan santan yang berlebih.

Sesekali icipi boleh, tapi ingat dengan porsinya.   Momen Lebaran merupakan saat yang tepat untuk memulai sesuatu yang baru. Bukan hanya jiwa yang kembali fitri, tetapi akan lebih baik jika Anda memulai pola hidup baru yang lebih sehat.
Share
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...