24 April 2015

DARURAT SERBUAN FORMALIN, BORAKS, ZAT PEWARNA

Dalam survey terbaru pola belanja pengeluaran rakyat Indonesia oleh Share of Wallet, 49 % dari biaya hidup dipakai untuk konsumsi makanan.  Jika makanan kita itu memang bersih, sehat dan enak, tentunya sangat menyenangkan sekali.  Namun, sebaliknya jika fenomena saat ini menunjukkan bahwa makanan i tahu mengandung formalin, bakso mengandung boraks,  makanan atau jajan mengandung zat pewarna, makanan diberikan tambahan bahan tambahan plastik artinya bahwa sekarang ini kita hidup dalam ZONA bahaya yang mengancam kesehatan kita sendiri.
google.com


Apa itu formalin ?
  
Formalin adalah sebuah larutan berwarna formaldehida dalam air, digunakan terutama sebagai pengawet spesimen jaringan atau mayat. Formalin digunakan untuk mengawetkan jaringan sehingga dapat diproses dan diperiksa di bawah mikroskop oleh seorang ahli patologi


Apa bahaya formalin?
Sangat berbahaya bagi kesehatan:
  • Formalin di udara berbau tajam menyesakkan, merangsang hidung, tenggorokan dan mataDampak buruk bagi kesehatan pada seseorang yang terpapar dengan formalin dapat terjadi akibat paparan akut atau paparan yang berlangsung kronik
  • Formalin sangat berbahaya bagi kesehatan, bagi tubuh manusia diketahui sebagai zat beracun, karsinogen ( menyebabkan kanker ), mutagen yang menyebabkan perubahan sel dan jaringan tubuh, korosif dan iritatif
  • Orang yang mengonsumsinya (akut) akan muntah, diare bercampur darah, kencing bercampur darah, dan kematian yang disebabkan adanya kegagalan peredaran darah.
  • Uap dari formalin sendiri sangat berbahaya jika terhirup oleh saluran pernapasan dan juga sangat berbahaya dan iritatif jika tertelan oleh manusia.
  • Jika sampai tertelan, orang tersebut harus segera diminumkan air banyak-banyak dan diminta memuntahkan isi lambung.
  •  Gangguan pada persarafan berupa susah tidur, sensitif, mudah lupa, sulit berkonsentrasi.
  •  Pada wanita akan menyebabkan gangguan menstruasi dan infertilitas. Penggunaan formalin jangka panjang dapat menyebabkan kanker mulut dan tenggorokan. Pada penelitian binatang menyebabkan kanker kulit dan kanker paru.
  • Formalin disamping masuk melalui alat pencernaan dan pernafasan, juga dapat diserap oleh kulit. Formalin juga termasuk zat neurotoksik, karena bersifat racun dan  dapat merusak syaraf tubuh manusia dalam dosis tertentu.
  •  Informasi menurut sistem keamanan pangan terpadu menyebutkan bahwa jika formalin terminum minimal 30 ml (sekitar 2 sendok makan) dapat menyebabkan kematian.

Ciri-ciri produk pangan yang mengandung formalin

Seperti telah dipaparkan di muka, bahwa terdapat sejumlah produk yang secara sengaja ditambahkan formalin sebagai pengawet. Untuk memastikan apakah sebuah produk pangan mengandung formalin atau tidak memang dibutuhkan uji laboratorium. Kita sebaiknya berhati-hati bila menjumpai produk pangan yang mempunyai ciri sebagai berikut:

  • Tahu yang bentuknya sangat bagus, kenyal, tidak mudah hancur / rusak / busuk sampai tiga hari pada suhu kamar (25 derajat Celsius) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es ( 10 derajat Celsius), terlampau keras, namun tidak padat, bau agak mengengat;
  • Mie basah yang awet beberapa hari dan tidak mudah basi dibandingkan dengan yang tidak mengandung formalin, tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es ( 10 derajat Celsius), bau agak menyengat, tidak lengket dan mie lebih mengkilap dibandingkan mie normal;
  • Ayam berformalin tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar 25 derajat Celsius, teksturnya kencang dan bau formalin tercium.
  • Ikan basah yang warnanya putih bersih, kenyal, insangnya berwarna merah tua bukan merah segar, awet sampai beberapa hari dan tidak mudah busuk; tidak rusak sampai tiga hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius); bau menyengat;
  • Baso yang tidak rusak sampai lima hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius), teksturnya sangat kenyal;
  • Ikan asin yang tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius), bersih cerah, tidak berbau khas ikan asin, Tidak dihinggapi lalat di area berlalat.

Bagaimana sikap konsumen atas serbuan makanan mengandung formalin?
  • Waspada dan berhati-hati dalam pemilihan makanan. 
  • Membeli makanan yang sebaiknya diproduksi atau dibuat sendiri
  • Sebaiknya menggunakan bahan pengawet yang aman dan sesuai dengan standar :
BAHAN PENGAWET YANG AMAN
Permenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/88
Benzoat, (dalam bentuk asam, garam kalium, garam natrium) .
Propionat (dalam bentuk asam, garam kalium, garam natrium).
Nitrit (dalam bentuk garam kalium/natrium) dan nitrat ( dalam bentuk garam kalium/natrium).
Sorbat, (dalam bentuk garam kalium dan kalsium).
Sulfit (dalam bentuk garam kalium dan natrium bisulfit atau metabisulfit)
  • Jika ragu-ragu untuk membeli makanan yang mengandung formalin, boraks dan sebagainya, sebaiknya menggunakan atau memakai alat pengujian .




Share
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...