30 Mei 2018

Irama Jantung Bahayakah?

 Pernah mendengar atau melihat atau mengalami seseorang tiba-tiba pingsan dan akhirnya meninggal dunia. Secepat itulah gangguan irama jantung itu dapat mengakibatkan meninggalnya seseorang . 

Sebenarnya tanda-tanda dari gangguan itu sudah selayaknya diketahui dari awal. Hanya beberapa diantaranya tidak mengacuhkan atau kurangnya kesadaran tentang bahayanya irama jantung yang tidak berdetak secara normal itu .

 Mengenal Irama Jantung yang Normal:
  •   Impuls berasal dari SA node 
  •  Denyut antara 60-100x/m 
  •  Denyut yang teratur
  •   Pada keadaan tertentu:                                                                                      
  • =Denyut kurang dari 60x/m , tidur, istirahat, meditasi, atlet, obat2-an
  • =Denyut lebih dari 100x/m, emosi, stsress,jatuh cinta, cemas, obat2an, cafein Jika kita sudah mengenal irama jantung yang normal, maka kita juga harus mengenal lebih jauh tentang kelainan irama jantung. 

Ada 3 irama jantung yang perlu diperhatikan

  •  Denyut jantung yang melambat 
  •  Denyut jantung yang terlalu cepat 
  •  Denyut jantung yang tidak beraturan

I.  Denyut jantung yang melambat
  •   Tidak mengancam jiwa 
  •  Mengancam jiwa Denyut jantung yang terlalu cepat
  •  Mengancam jiwa Denyut Jantung lambat (Bradikardia) 
  • •Denyut jantung kurang dari 60x/m 
  •  Umumnya yang yang menyebabkan gangguan bila kurang dari 40x/m 
Gejala:
  •  Pingsan (syncope) 
  •  Keleyengan
  •   Lemas,lemah, mengantuk (menguap) 
  •  Keringat dingin
Penyebab:
  •   Degenerasi dari SA node dan AV node krn proses penuaan 
  •  Serangan jantung 
  •  Kelainan genetik: degenerasi dini 
  •  Konsumsi obat-obatan yang memperlambat denyut jantung 
Therapy:
dokumen pribadi
  •   Penanganan Penyebab
  •    Pemasangan alat pacu jantung (pace maker) Denyut Jantung Cepat (Takikardia)

II. Denyut Jantung  yang mempercepat
  • Denyut jantung lebih dari 100x/m 
  • Umumnya yang menyebabkan gandung bila >150x/m 
  •   Berdebar-debar
  •   Nyeri dada, sesak nafas, keringat dingin
  •   Rasa ingin pingsang sampai pingsan 
  •  Bisa menyebabkan kematian 

Penyebab:
  •   “Konsleting listrik” pada daerah AV node 
  •  Terdapat jalur tambahan (accessory) 
  •  Fokus listrik yang terlalu aktif 
  •  Proeses reentri 
 Serangan jantung Ganggung irama yang mengancam jiwa 
  •   Kelainan genetik
  •   Sindroma Brugada: meninggal saat tidur; terdapat riwayat keluarga dengan kematian
  •   Long QT Sindrome: Bila tercetus saat aktivitas maupun saat tidur 
  •  Cathecolamine Plymorphic VT: tercetus saat aktivitas fisik
  •  Pasca Serangan jantung (infark Myokard) Penanangan 
-Kateter ablasi (efektivitas sd 95%)
- Obat-obatan: (efektivitas sd 50%) 

 Penanganan Penyebab

  Pemasangan ICD (intra Cardioverter Defibrilator 
dokumen pribadi

Apa itu kateter Ablasi? 


Tindakan minimal invasif menggunakan kateter elektroda untuk memutuskan sel listrik abnormal. Irama Tidak Teratur
 • Paling sering adalah Fibiliasi Atrium (Atrial fibrilation) 
• Extra systole/extra beat: Dirasakan seperti ada denyut nadi yang hilang
 • Bila diabaikan akan menyebabkan: 
• Stroke (405x lebih sering dan lebih berat dibandingkan stroke yang lain)
 • Gagal jantung 
• Penurunan kualitas hidup

 Faltpr resiko:
 • Usia (> 40tahun: 25% seumur hidup)
 • Hipertensi
 • Diabetes, penyakit jantung koroner 
• Penyakit thyroid 


Gejala klinis: 
• Berdebar-debar
 • Sesak nafas, dada berat Penanganan :
 • Kateter ablas
 • Obat-obatan: Penggunaan obat-obatan jangka panjang akan menimbulkan efek samping 
• Pencegahan stroke: obat-obatan 

 ECGs: 

- alat diagnosis yang mudah didapat 
-Terdapat hamir di seluruh rumah sakit 

 ECG Tape analysis: 

• Alat rekam irama jantung untuk 24 jam atau lebih 
• Pasien bisa aktivitas seperti baisa
 • Terdapat tombol> bila terjadi keluhan 
• Korelasi dengan gejala klinis sangatlah penting
 • Sangat tepat untuk mendeteksi dengan alat EKG 

 Implantable ECG Loop Recording Devices (ILRs):Reveleas 
• Implant di derah dada kiri 
• Dapat merekam aktivitas listrik jantung secara kontinue sampai 3 tahun 
• Terdapat button aktivator > ditekan bila timbul gejala 
• Pasien dianjurkan datang setiap 3 bulan untuk memerksikan rekaman aktivitas listrik jantungnya
 • Jika terdapat keluhan > segera hubungi RS tempat pemasangan untuk menilai gangguan iramanya 

Exercise testing for arryhythmia & chronotropic response
  • Test provokasi dengan treadmill
  •  Ditujukan untuk menilai gangguan irama, gejala klinis dan respon denyut jantung terhadap aktivitas
  •  Bisa memucu timbulnya beberama aritmia

 Ringkasan 
  • Gangguan irama jantung dapat mengenal siapa saja dari usia muda sampai tua
  • Gangguan irama jantung terdiri dari - Irama jantung yang melambat ;- Irama jantung yang cepat - Irama jantung yang tidak beraturan
  •  Pola hidup sehat, olah raga teratur, Makanan sehat, Istirahat cukup dan hindari stres 
  •  Kenali gejala-gejala awal, MENARI dan segera periksakan ke dokter yang tepat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Share
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...